Selasa, 02 Februari 2016

Terima kasih



Baru kemarin kita bercengkrama, bercanda, bercerita segala hal yang aku alami di tanah rantau, dan baru kemarin juga kita melakukan segala aktivitas bersama. Seperti biasa perjumpaan kita selalu terbatasi oleh waktu dan jarak, kini untuk bertemu dan bercengkrama dengan mu adalah harga yang sangat mahal, namun disini lah aku belajar betapa berharga nya setiap pertemuan. Setiap kita bertemu, engkau selalu memperlakukan ku secara istimewa, mencoba memenuhi semua keinginanku yang tak bisa engkau lakukan saat kita tak bertemu,begitu pun aku juga memperlakukanmu sangat begitu istimewa di waktu pertemuan yang terbatas ini, dan aku pun senantiasa berusaha untuk memenuhi semua kebutuhan mu sebagai ganti karena aku tak bisa menemanimu setiap saat, walaupun itu bukan hal satu - satunya yang engkau inginkan namun ijinkan lah aku untuk menjadi yang teristimewa di hidupmu walaupun raga kita tak bisa bertemu setiap hari.

Dua bulan lagi usiaku sudah bertambah lagi, aku pun secara perlahan bertransformasi menjadi gadis mandiri, namun dengan kemandirianku saat aku harus menghadapi dunia untuk menjadi pemenang atas mimpi - mimpiku, terkadang kemandirian itu sirna saat aku berada didekatmu tak jarang sifat manjaku keluar dan sering merengek untuk kau penuhi permintaan - permintaan sederhana yang biasanya bisa aku lakukan sendiri, dan itu ku lakukan untuk tujuan yang sederhana, aku hanya ingin bermanja - manja dengan mu dan aku ingin mendapatkan seluruh perhatianmu saat kita bersama. Padahal tanpa aku minta pun, engkau selalu melakukan ritual kecil di ujung telpon sana yang selalu membuatku terenyuh dan meleleh dengan semua perhatian dan kasih sayangmu.

Aku lah yang selalu membalikkan punggung dan meninggalkan mu untuk mencapai mimpi - mimpi ku, awal dari keegoisanku dan pada akhirnya engkau pun menerima dan merelakanku untuk mencapai mimpi - mimpi ku yang kini satu per satu mulai menampakkan hasil dari perjuanganku. Mimpi yang besar diperlukan juga perjuangan dan pengorbanan yang besar. Engkau tak pernah mengeluh akan mimpi - mimpiku, yang ada engkau selalu mendukung dan tak jarang memarahiku jika di pertengah jalan aku dirundung rasa bosan. Dan itu lah engkau dengan kebesaran hati dan kasih sayang mu engkau selalu ada untukku. Dan percayalah, semua pencapaianku selama ini, aku persembahkan hanya untuk mu. Aku disini pun juga sedang berusaha untuk menaikkan derajatmu dan membawa perubahan dalam kehidupan kita untuk menjadi lebih baik lagi.

Engkau dengan berjuta kasih sayang yang selalu engkau berikan untukku, kejadian kecil yang menimpaku dan ternyata berdampak besar untukmu hingga engkau semalaman tak bisa tidur karena tak mendengar kabar dari ku saat aku berangkat kembali ke tanah rantau, maafkan aku sudah membuatmu begitu khawatir, sungguh bukannya aku sengaja tak memeberi mu kabar, namun apa daya hape ku dari kemarin sore tak bisa menerima panggilan telpon maupun sms. Dan setelah aku perbaiki hape ku tersebut ke seorang kawan, dan panggilan pertama yang aku terima itu dari engkau. Ya...suaramu diujung telpon sana sudah bisa memberi tahuku betapa khawatirnya engkau karena tak ada kabar semalaman dari ku. Maaf kan aku.. sungguh maafkan aku..

Semua yang aku berikan kepadamu selama ini tak bisa menggantikan semua kasih sayang yang engkau berikan padaku. Terima kasih, engkau selalu memberikan berjuta limpahan kasih sayang kepadaku dan terima kasih atas rasa sayang mu yang selalu penuh untukku.



Maafkan gadis kecilmu,
anakmu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar