Kamis, 11 Desember 2014

Andromeda

Andromeda

Sejauh itukah dari bumi..
hingga tak terjamah tangan-tangan duniawi..
galaksi pemisah yang terpisah..
memecah-mecah radar yang telah terpisah..

Baru sampai di mars,kau mau kemana?
melangkahi sedna,
kau bersembunyi di sudut alfa tata surya
tak peduli lagi pada batu kerikil didaratan venus
yang kau cari cara mencuri cincin neptunus

Sesaat kau menjelma menjadi bintang jatuh
mengitari semesta memunguti serpihan asa
dihadapanku kau meteor jadi-jadian
indah,namun memporakporandakan

Berjalan-jalan di hamparan angkasa
memetik bintang didahan biduk utara
dipari selatan kau berkejaran
merangkai titik titik sinar cahaya yang kudamba

disanalah kau berkelana dan seolah berkuasa
sejauh ini yang ku bisa hanya terpana
mengagumi seluas lahan luar biasa
yang dilukis sang Pencipta

Bima Sakti... sejauh itukah jarak kita?
kau memutari segala rasa hati
dan aku di sini hanya duduk bersemedi
di satu dimensi yang tak sempat kau singgahi
di Andromeda.. galaksi yang sepi...

Puisi diatas, saya ambil dari salah satu cuplikan puisi di novel yang saya baca waktu kelas 2 SMA dan puisi tersebut tertulis rapi di diary saya. Sejenak, puisi ini membawa saya ke peristiwa ketika jaman SMA. Mari sejenak berjeda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar