Dan demi apalah saya berada diantara kerumunan anak - anak berseragam pramuka, saat saya tanyakan alasan mengapa ikut acara ini dan mereka serentak jawab "KARENA RADITYA DIKA" (maaf capslock jebol mulu :v). Saat saya datang kondisi aula pendopo sudah penuh dengan pelajar, dan Allah berbaik hati kepada saya sehingga memberikan jalan hingga saya bisa duduk di barisan paling depan sehingga saya bisa menyaksikan langsung narasumber secara dekat dengan jarak kurang dari 2 meter. Suasana aula tiba - tiba rame dengan teriakan peserta saat narasumber mulai memasuki ke dalam aula, dan yang paling heboh dan terikan semakin lebih kenceng yaitu saat mas Raditya Dika memasuki aula. Serius, saya merinding dan speechless saat mas dika masuk. Acara dibuka dengan menyanyikan lagu "Indonesia Raya" bersama - sama dan sambutan dari masing - masing sponsor acara.
Narasumber pertama, Bapak Bupati A. Azwar Anas, tema yang disampaikan tentang "smart kampung", yaitu program Pemkab Banyuwangi untuk pengembangan IT pada tingkat desa se-Banyuwangi sehingga jaringan internet sudah bisa dinikmati pada jangkauan desa dan dengan pengembangan program e-village budgeting, pelaporan keuangan desa yang bisa tersambung real time dengan kantor Pemda, sehingga mempermudah transaksi dan kinerja instasi pemerintahan Banyuwangi. Bapak Bupati ini amatlah keren, beliau mempunyai visi dan misi yang bagus untuk pembangunan Banyuwangi. Dan sebagai perantau, saya menyaksikan perubahan Banyuwangi dari tahun 2012 hingga tahun 2015 ini sangat banyak perubahannya terutama di bidang infrastruktur. Dan konsep mengenalkan Banyuwangi di bidang pariwisata untuk menarik wisatawan lokal maupun internasional dengan perbaikan - perbaikan fasilitas di setiap tempat wisata dan pengadaan festival - festival Banyuwangi yang agenda nya dari awal tahun hingga akhir tahun, hampir setiap bulannya selalu ada festival. Dan kondisi tersebut membuat saya semakin nyaman dan betah tinggal di kota ini.Good Job Pak Bupati.
Narasumber kedua, Bapak Aris Sudewo dari Telkomsel. Pada kesempatan kali ini, Pak Aris sharing tentang Do and Don't penggunaan internet, Sosial Media bagaikan dua mata pisau, jika kita tidak bisa menggunakannya secara bijak, dampaknya akan negatif kepada kita. Contohnya upload foto di sosial media dengan check in lokasi tertera di foto tersebut, dikit - dikit update status tentang hal remeh temeh, itu artinya memberi peluang kepada penjahat untuk mengetahui aktifitas pribadi kita, tak jarang itulah yang memudahkan penculik untuk menjalankan aksinya.
"kebanyakan sharing tanpa saring" #jangan sembarang internetan
Narasumber ketiga, mas Eka Gutiwana, saya kenal dengan mas Eka Gustiwana sejak mas Eka mengeluarkan Mash Up Ost Anime bareng mbak Nadya. Nama mas Eka terkenal sejak membuat speech composer "Demi Tuhan - Arya Wiguna". Hari ini, Allah amat sayang sama saya, sebelum mas Eka sharing, Mas Eka feat Mbak Nadya menyanyikan lagu mash up Ost Anime favorit saya tersebut. Ahh...seneng pake banget..
Mas Eka mulai bercerita kenapa alasan nya untuk awal meniti karir di bidang entertain dengan menjadi speech composer, dia ingin membuat gebrakan baru yang belum ada di Indonesia, salah satu nya menjadi speech composer dan karya nya tersebut sangat diterima masyarakat hingga membuatnya terkenal. Jadi kunci nya "be different"
Dan narasumber terakhir yang paling ditunggu - tunggu.. mas Raditya Dika..
muda. ketje. multitalenta. produser. aktor. penulis. low profile. konyol. komedian.
Mas Dika (Baca: Raditya Dika), sejak dia muncul dengan tulisan - tulisan blog nya yang diksi bahasa dan cerita yang konyol, ringan dan sarat makna. Sejak itu lah saya suka karya - karya nya mas dika, bahkan saat roadshow buku koala kumal di Surabaya, mau bela - belain cuti, tapi apa daya urusan di kota ini nggak bisa ditinggal (tsssaahh...jadi curhat). Allah berbaik hati memberi kesempatan kepada saya untuk ketemu dengan mas dika di kota ini (terharu). Topik yang dibawakan mas dika kali ini tentang "personal branding", mau dikenal sebagai apakah kamu? Orang lain bisa menilaimu dari apa yang kamu tulis, karya apa yang kamu buat (lirik isi blog sendiri :v). Belajar untuk menjadi pencipta bukan penikmat. Kalau kamu suka baca, belajar untuk menjadi penulis. Kalau kamu suka nonton, belajar untuk membuat video. Menjadi pemuda produktif, mengubah kegalauan menjadi sebuah karya yang mempunyai nilai jual. Kalau karya kamu jelek, wajar! setiap karya yang diawali dengan karya yang jelek, kalau ada orang berkomentar jelek, terima komentar itu dan jadikan cambuk untuk membuktikan bahwa kamu mampu membuat karya yang baik.
Di akhir acara ada kuis dan bonus nya bisa foto bareng mas dika. Entah kenapa saat ketemu sama menager artis nya mas dika, kok familiar banget yaa. Saat di backstage kesempatan buat foto bareng mas Eka dan mbak Nadya. Tapi nggak dapet foto bareng mas dika gegara udah diamanin duluan masuk ke rumah dinas nya Pak Bupati. apalah apalah ini..perilaku semacam menghabiskan jatah alay :v
Dan di kota ini juga membawa saya berkesempatan bertemu dengan artis - artis ibu kota. Dan jika bertemu dengan mereka ya biasa saja, dan ini terasa istimewa jika artis itu yang kamu fans-in. Hehe.
Ini pertama kalinya saya masuk ke Pendopo Banyuwangi, nanggung kalau nggak mengeksplor tempat ini, setelah acara selesai, saya dan teman - teman keliling - keliling pendopo dan subhanallah tempat ini kereeenn banget. Jika dibuka untuk umum, rasa nya ingin singgah lagi ke tempat ini.
*Pendopo Banyuwangi* |
*ike, ima, me, maya* |
*ima n me* |
*Bapak Bupati, Mas Dika, Mas Eka* |
*mas Dika* |
*mas Eka* |