Minggu, 29 September 2019

Planetarium Loka Jala Crana

Hari yang cerah menemani kami menyusuri jalanan kota surabaya. Sepeda motor yang kami tumpangi berhenti dipelataran sebuah museum. Sudah ada beberapa kawan yang datang, sembari menunggu teman - teman lainnya kami saling berkenalan dengan cak dan ning dari anggota Surabaya Astronomy Club(SAC). Tempat apakah yang kami kunjungi kali ini???

Planetarium Loka Jala Crana Surabaya

Yap yap.. Kali ini kami bergabung dengan teman - teman SAC untuk meng-eksplore Planetarium Loka Jala Crana Surabaya yang berlokasi di Jl Moro Krembangan, bumimoro, surabaya. Setelah semua anggota sudah datang. Kami memasuki area museum dan disambut oleh pemandu dari pengelola museum. Untuk bisa masuk ke dalam museum ini harus mengurus dulu perijinan yaa karena museum ini tidak terbuka untuk umum. Begitu teman - teman SAC mengagendakan kunjungan kesini, alhamdulillah rejeki kami bisa berkesempatan belajar di tempat ini.

Bapak pemandu mulai menyampaikan tata tertib yang harus kami patuhi selama berkunjung disini. Tujuan tour pertama, kami diajak ke ruang senjata. Disini kami bisa menyaksikan berbagai macam senjata yang digunakan TNI dari jaman penjajahan hingga sekarang. Setelah puas menyimak penjelasan bapak pemandu, kami menuju tempat dewaruci. Tempat ini berisi semua hal tentang kapal dewaruci, kapal kebanggan TNI AL.

Hari sudah siang, setelah menjelajah semua sudut museum, kami menuju tempat yang ditunggu - tunggu. Yap yap yap. Planetarium. Kami antusias memasuki ruangan ini. Di dinding planetarium berjejer gambar dari seluruh bintang yang ada di luar angkasa. And we find our "aldebaran" Yey...
Sandal kami tata ditempat yang disediakan, bergantian kami masuk ke dalam ruang yang berbentuk dome. Karena kegiatan ini sudah kami tunggu - tunggu, peserta yang ikut pun membludak, melebihi kapasitas, sehingga banyak peserta yang lesehan duduk di bawah.

Peserta nya kali ini banyak anak - anaknya. Sebelum dimulai pengamatan nya, kami mengadaptasikan mata dengan kegelapan. Terutama mengkondisikan anak - anak agar tidak rewel. Selama pengamatan, kami dilarang berbicara, menyalakan hp, dan memotret. Perlahan - lahan ruangan diredupkan, berganti dengan suasana malam. Bintang - bintang mulai bermunculan. Bapak pemandu mulai menjelaskan berbagai macam rasi bintang yang kita kenal dengan zodiak. Setelah penjelasan berakhir, matahari mulai terbit, ruangan mulai berubah menjadi terang. Dan perjalanan kita mengamati bintang sudah berakhir.



Sejujurnya kami kurang puas dengan planetariumnya karena waktu pengamatan di dalam planetarium hanya beberapa menit. Ekspektasinya kami bisa menikmati visualisasi keadaan si luar angkasa. Namun pengamatannya hanya proyeksi di satu titik saja. Overall, kami puas dan bisa menyalurkan rasa penasaran kami tentang planetarium.

https://www.jejakpiknik.com/planetarium-surabaya/

Kamis, 19 September 2019

City tour with Suroboyo Bus



Bus gani..bus gani..bus gani datang buk..
Tampak dari kejauhan bus berwarna merah yang penampakannya seperti bus gani di salah satu kartun favoritnya "Tayo the little bus". Tatapan takjubnya mengamati bus yang mulai menepi di halte darmo. Satu persatu penumpang turun, bergantian dengan penumpang yang hendak naik. Kali ini tak banyak penumpang yang naik dari halte rs darmo. Dengan ramah, petugas kondektur menyapa. Kami menyerahkan 10 gelas bekas kepada petugas untuk ditukar dengan tiket. Suroboyo bus ini tidak menerima pembayaran dalam bentuk uang melainkan berupa 3 botol besar / 5 botol tanggung / 10 gelas bekas. Suroboyo bus satu - satunya bus yang pembayarannya menggunakan sampah. Selain untuk mengurai kemacetan kota surabaya, bus ini juga nyaman digunakan city tour, seperti yang kami lakukan.

Tiket
Jauh hari sebelum naik suroboyo bus, kami menginstall GOBIS suroboyo bus di playstore. Scan barcode yang ada di halte rs darmo, dengan segera menampilkan track bus terdekat yang akan kami tumpangi.

GoBis Suroboyo Bus
Sopir bus melajukan bus sesuai rute dan dapat secara realtime tracknya dilihat di app. Petugas kondektur memberikan kami tiket yang berlaku untuk 2 jam perjalanan menggunakan suroboyo bus untuk semua rute. Di dalam bus ada kursi prioritas untuk ibu hamil, penumpang wanita, lansia juga penyandang difabel. Di belakang bus, ada rak untuk bikers yang menumpang menggunakan sepeda. Beruntungnya kami menaiki bus ini saat weekday sehingga banyak kursi yang kosong.

Rute tujuan kami yaitu halte grand city. Sepanjang perjalanan mas A banyak bertanya gedung gedung maupun kendaraan yang dilihatnya dari dalam bus. Dia selalu antusias jika melihat Tower Crane yang sedang digunakan untuk pembangunan apartemen atau gedung bertingkat lainnya. Surabayaku...semakin banyak berdiri gedung pencakar langit.

Dengan rute yang kami tempuh, melewati beberapa gedung bersejarah seperti tugu pahlawan maupun beberapa mall. Namun mas A tak begitu tertarik dengan gedung gedung tersebut. Dia lebih tertarik jika berpapasan dengan truck sampah, beragam jenis mobik maupun heavy duty lainnya.

Di dalam bus nggak boleh makan dan minum, sehingga kami lebih banyak bercerita dan mengamati jalanan.


Mari ngene halte pandigiling

Suara dalam bahasa jawa itu memberitahukan setiap halte yang akan dituju berikutnya. Penumpang pun bisa bersiap siap untuk turun.
Di lain kesempatan, kami beruntung mendapatkan bus tumpuk untuk mengantarkan kami ke tempat tujuan. Mas A menyebut bus tumpuk dengan nama bus cito. Jika kalian penggemar tayo sudah pasti kenal dengan bus cito (city tour) ini.

Bus tumpuk
Bus tumpuk a.k.a bus cito a.k.a bus double dekker. Setelah menukar tiket, perlahan kami naik melalui tangga ke bagian atas bus. Kapasitas tempat duduk bus tumpuk ini juga lebih banyak. MashaAllah indah banget dan lebih leluasa untuk mengamati escape pemandangan jalanan dari lantai 2. Secara pribadi, lebih nyaman naik bus tumpuk ini.


Ayo rek numpak suroboyo bus muteri kota suroboyo

Rabu, 18 September 2019

Tour de Transportation (Kereta api)

Naik kereta api tut...tut..tut..
Siapa hendak turun
Ke bandung – Surabaya
Tak boleh naik dengan percuma
Ayo kawanku lekas naik
Kereta ku tak berhenti lama

Alat transportasi yang ramah lingkungan dan anti-macet salah satu nya kereta api. Alat transportasi ini sudah sangat familiar di keluarga kami karena seringnya kami pulang kampung menggunakan moda transportasi ini. Harga tiket nya yang terjangkau dan waktu tempuh yang cepat, membuat kami semakin senang menggunakan kereta. Terima kasih kepada PT KAI yang terus berinovasi dalam melayani penumpang. Sekarang tak hanya kereta api jarak jauh saja yang bisa dipesan online. Kini kereta api lokal sudah bisa dipesan juga secara online, pemesanan penumpangnya pun sudah bisa dilakukan secara grup (lebih dari 1 orang). Kegiatan kami yang mengharuskan sering mobile ke Surabaya untuk hospital visit, melalui aplikasi ini dapat memudahkan kami dalam memesan tiket. Sehingga tidak perlu antri dan datang ke stasiun untuk reservasi tiket. Untuk aplikasi KAI Access Indonesia bisa didownload di playstore. Pada aplikasi terdapat banyak fitur, mulai dari pemesanan tiket, jadwal kereta dan harganya.
*App KAI Access Indonesia*
Bukan hanya kemudahan dalam pemesanan tiket, kini menunggu kereta datang di stasiun pun semakin nyaman. Perubahan dari segi layanan di stasiun dapat dirasakan perbedaannya dalam kurun waktu beberapa tahun ini. Penumpang dapat masuk peron setelah menunjukkan boarding pass dan untuk masuk ke dalam peron pun waktu nya sangat terbatas yaitu beberapa menit sebelum kereta datang. Fasilitas di stasiun pun semakin lengkap. Misalnya di stasiun kecil seperti stasiun krian, sudah ada loket, ruang tunggu, mushola, kamar mandi pria dan wanita. Semua fasilitas yang ada sangat bersih dan rapi. Untuk stasiun besar, seperti stasiun Gubeng Surabaya juga dilengkapi beberapa tenant yang menjualkan berbagai makanan dan minuman serta beberapa minimarket. Bahkan juga dilengkapi live music saat malam hari.

boy on the train

Fasilitas di dalam kereta juga sangat nyaman untuk anak – anak. Karena jumlah penumpang yang terbatas, jarang kondisi kereta penuh sesak dengan penumpang berdiri. Di dalam kereta juga full AC, 2 kamar mandi di setiap gerbong. Petugas kebersihan biasanya mengambil sampah di akhir perjalanan. Pastinya kereta selalu bersih dari sampah. Selain itu, ada sanksi tegas apabila ada yang ketahuan merokok.

Pagi itu mas A dan teman – temannya akan fieldtrip ke Surabaya. Karena tema nya “Tour De Transportation”, maka saat berangkat dari krian, kami memutuskan untuk menggunakan moda transportasi kereta. Anak – anak sangat antusias. Kami berangkat menggunakan kereta lokal KRD, harga tiket nya 10.000 untuk tujuan krian - Surabaya. Mereka berkenalan dengan stasiun sebagai tempat naik dan turunnya penumpang, di dalam kereta anak – anak pun juga sangat senang menikmati mengamati pemandangan luar dari jendela. Selain itu mereka juga berkenalan dengan Pak Kondektur yang bertugas mengecek tiket. Kami berjelajah ke antar gerbong hingga gerbong terakhir. Perjalanan krian – Surabaya terasa sangat singkat. Untuk memuaskan rasa penasaran, kami istirahat di stasiun untuk mengamati kereta yang datang dan pergi bergantian. 

Terima kasih KAI, untuk kenyamanan nya sepanjang perjalanan.