Selasa, 11 Juni 2013

Pantai Losari

Saya mengunjungi tempat ini terakhir kali ketika liburan akhir tahun kemarin. Libur panjang akhir tahun ini, saya manfaatkan untuk mbolang sama kakak dilah. Letak rumah yang berada di sungguminasa yang jauh dari kota Makassar, membuat kami naik pete - pete merah menuju kota Makassar. Pete - pete itu nama keren dari angkutan kota dan harga tarif 3000/orang jarak jauh maupun dekat. Ada yang khas dari pete - pete disini yaitu yang dilengkapi soundsystem, player bahkan ada LCD nya. Musik yang dimainkan pete - pete kebanyakan lagu - lagu dangdut dan full music. Pete - pete membawa kami ke kota Makassar dan kami turun di area Karebosi. Ada yang unik lho dengan Mall Karebosi ini, Mall Karebosi merupakan Mall bawah tanah pertama di Indonesia. Saya kagum dengan ide pembangunan Mall ini, diatas Mall merupakan lapangan hijau yang biasanya dipakai PSM (Persatuan Sepak Bola Makassar) berlatih.Yang dijual di Mall ini layak nya Mall pada umumnya. Mall karebosi juga merupakan bagian dari MTC Mall.
*Karebosi diambil dari Lt. 19 MenBos*
Dari Mall Karebosi menuju Pantai Losari dapat ditempuh dengan becak maupun bentor dengan tarif 10.000 rupiah. Kala itu tanggal 31 Desember 2013, Pantai Losari merupakan tempat sentral acara puncak perayaan tahun baru di Makassar. Sehingga tak heran jika masih siang seperti ini sudah banyak pengunjung yang berdatangan, selain itu panitia acara perayaan tahun baru juga sudah check sound untuk persiapan nanti malam.
*me with kakak dila*
 Pantai Losari merupakan pantai ikon dari kota Makassar dan paling ramai dipadati pengunjung ketika sore hati untuk menikmati sunset bersama orang - orang tercinta. Pantai ini lebih terkenal dengan nama anjungan pantai losari lho. Saya berkesempatan menikmati pantai ini yang sudah mengalami pemekaran dan renovasi yang sangat api disisi baratnya. Yang paling laris buat foto - foto tuh tempat yang ada tulisan "PANTAI LOSARI", biar jadi kenang - kenangan kalau pernah singgah di pantai ini.
Di pinggir jalan sepanjang pantai banyak ditemui penjual pisang epe. Pisang yang dibakang dan dilumuri coklat, durian ataupun vanila. Momen perayaan tahun baru juga sangat dimanfaatkan untuk penjual topeng di sepanjang jalan. Oia di sebelah barat pantai ini telah terjadi perluasan lahan wisata yang diatas lahan tersebut terdapat patung - patung pahlawan - pahlawan yang berasal dari Sulawesi Selatan, selain itu terdapat juga tulisan "MAKASSAR" dan "BUGIS". Makassar dan bugis merupakan suku yang paling banyak mendiami Sulawesi Selatan.

Selain itu masih dalam satu kompleks tempat wisata ini, terdapat Masjid Terapung Amirul Mukminin, masjid ini merupakan masjid terapung pertama di Indonesia. Masjid yang dibangun diatas laut dengan pondasi pancang sebanyak 99 yang diambil dari jumlah asmaul khusna. Masjid ini baru diresmikan pada tahun 2012 lho.
*Masjid Amirul Mukminin*
Disekitar masjid ini pun akan digunakan untuk perayaan malam tahun baru, maka tak heran jika ada banyak kembang api yang disiapkan untuk acara nanti malam. Meriah banget ya perayaan buat malam tahun baru disini.
*petasan*
Buat yang dari luar pulau, jika kalian ingin menikmati malam di Pantai Losari nggak usah khawatir lagi karena banyak hotel berderetan di sekitar pantai. #dipilihdipilih

Selain itu tak jauh dari Pantai Losari juga banyak penjual oleh - oleh khas Makassar.
*me - numpang narsis*
Buat kalian yang sudah liburan di Makassar jangan lupa berkunjung di Pantai ini yaa. #VisitMakassar :)

Sabtu, 08 Juni 2013

Bahagia itu Sederhana


Bahagia itu sederhana
Sesederhana saya bisa tidur nyenyak tanpa takut kebocoran disaat hujan maupun terkena panas nya matahari. Fasilitas kamar yang sangat sangat nyaman untuk tidur dan tak perlu memikirkan sewa kamar tiap bulannya ditambah dengan segala fasilitas yang gratis.

Bahagia itu sederhana
Sesederhana saya bisa makan 3 kali sehari dengan nasi dan lauk pauk yang berkecukupan, tak perlu takut akan kelaparan karena betapa murahnya makanan disini.

Bahagia itu sederhana
Sesederhana saya bisa bercengkrama dengan orang - orang yang saya sayangi, ibu, bapak, mbak, dan mbah uti  melalui telpon dan provider yang sangat bersahabat memberikan promo paket yang sangat tidak menguras kantong. Berbagi cerita walaupun mereka berada di seberang sana dan mendengar tawa mereka dari jauh sudah bagai obat pelipur lara.

Bahagia itu sederhana
Sesederhana saya sangat suka dengan pekerjaan saya. Pekerjaan yang membuat naluri berpetualang saya muncul. Pekerjaan yang lebih dari yang saya impikan.

Bahagia itu sederhana
Sesederhana saya bisa makan es cream, kue coklat dan coklat panas tanpa harus takut kolesterol, darah tinggi dll (untuk saat ini :D)

Bahagia itu sederhana
Sesederhana saya yang mempunyai ibu, bapak hebat yang senantiasa mengingatkan saya ketika jatuh, menghibur saya ketika sakit maupun sedih dan yang selalu merindukan kehadiran saya.

Bahagia itu sederhana
Sesederhana saya mempunyai sahabat - sahabat istimewa yang melengkapi hidup saya dan yang membuat rame setiap keadaan. "nggak ada loe nggak rame"

Bahagia itu sederhana
Sesederhana saya masih bisa menghirup oksigen sepuasnya tanpa harus menggunakan alat bantu pernafasan dan GRATIS.

Bahagia itu sederhana
Sesederhana saya masih bisa menggerakkan dan memanfaatkan seluruh organ tubuh saya untuk melakukan segala aktivitas yang saya senangi.

Bahagia itu nggak harus punya mobil mewah, rumah mewah, gadget yang lagi trend maupun ber hedon ria. Kita hidup membutuhkan uang namun uang tak dapat membeli kabahagiaan kita. Berhentilah mengeluh, karena dengan mengeluh otomatis kita sudah menutup pintu bahagia. Bahagia itu sederhana ketika kita mensyukuri segala nikmat yang sudah ALLAH berikan kepada kita.
Kunci bahagia itu bersyukur :)

Jumat, 07 Juni 2013

Mother - Seamo

Lagu yang jadi backsound video "sang pembuat jejak" ini, setelah kita renungin artinya. Wuihh dalem banget dan jadi keingat ibu yang ada di rumah. Nice song, nice liric :) 


Hi Mother, Haikei, genki ni shitemasuka?
Saikin renraku shinakute gomen Boku wa nantoka yattemasu...

Chiisana karada ni chiisana te Shiraga mo majiri Marukunatte
Shikashi boku ni wa Nani yori mo ookikute Dare yori mo tsuyokute
Sasaete kureta kono ai Dakara kodomo ni mo tsutaetai

Chikaku ni iru to iradatsu kuse ni Tooku ni iru to sabishiku kanji
Anata wa sonna sonzai Donna mondai mo Mi wo kezutte kaiketsu suru
Soshite Boku no shitteru dare yori mo Ichi-ban gamandzuyoku TAFU desu
Itsumo massaki ni ki ni suru Jibun janaku boku no karada de

Suiji sentaku Souji ni ikuji Amatta jikan sara ni shigoto shi
Ichi-ban hikui basho ni aru mono shika Motomenakattano Anata yo
Atarimae sugi wakaranakatta Hitori de kurashi hajimete wakatta
Anata no sugosa Taihensa Sore wo omoeba Kyou mo boku ganbareru sa

Chiisana karada ni chiisana te Shiraga mo majiri Marukunatte
Shikashi boku ni wa Nani yori mo ookikute Dare yori mo tsuyokute
Sasaete kureta kono ai Dakara kodomo ni mo tsutaetai

"Ashita asa shichi-ji ni okoshite" to itte
Anata jikan doori ni okoshite kurete
Shikashi Rifujin na boku wa
Neboke nagara ni iu kotoba wa "Urusee!"
Konna kurikaeshi no RUUTIN Iyana kao hitotsu sezu ni
Anata Mainichi okoshite kureta
Donna mezamashi yori atatakaku seikaku datta

Sore de mo aru hi Gakkou wo ZURUyasumi "Ikitakunai" to ii
FUton kara ichido mo denu boku mae ni Kao wo ryoute de ooikakushi
Oogoe agete naita Boku mo kanashikute naita
Sono toki boku wa "Nante baka na koto wo shitan da" to jibun semeta

Chiisana karada ni chiisana te Shiraga mo majiri Marukunatte
Shikashi boku ni wa Nani yori mo ookikute Dare yori mo tsuyokute
Sasaete kureta kono ai Kanshashitemasu My Mother

Kodomo ni sakidattareru hodo Tsurai koto nante Kono yo ni nai no dakara
Tatta ichi-byou de mo Anata yori nagaku ikiru koto Kore dake wa mamoru
Kore dake wa...

Anata no kodomo de yokatta Anata ga boku no haha de yokatta
Itsu made mo kawaranai Zutto zutto kawaranai
Boku wa anata no ikiutsushi dakara...

Chiisana karada ni chiisana te Shiraga mo majiri Marukunatte
Shikashi boku ni wa Nani yori mo ookikute Dare yori mo tsuyokute
Sasaete kureta kono ai Dakara kodomo ni mo tsutaetai

Zutto boku no haha de ite Zutto genki de ite
Anata ni wa mada shigoto ga aru kara Boku no oyakoukou uketoru shigoto ga...

Translate


Hi bunda, bunda , apa kabarmu?
maaf aku tidak bisa menelfonmu akhir-akhir ini, aku baik baik saja...

*tubuhmu yang kecil, begitu juga tanganmu
rambut putihmu yanng bercampur dan kau tumbuh menjadi lebih ramah
tapi bagiku kau lebih besar dari segalanya, lebih kuat dari siapapun
aku ingin emberitahu anak-anakku tentang cinta yang mendukungku ini

walaupun aku tumbuh menjadi tidak sabar, aku ada di dekatmu
ketika aku jauh darimu, aku tumbuh dengan kesepian
itulah dirimu bagi ku, kau bisa menghentikan  masalah  dan memperbaikinya
dankau memiliki kesabaran dan ketangguhan yang begitu besar
dibanding siapun yang kukenal
kau akan selalu  memikirkanku sebelum kebahagiaanmu sendiri

memasak, mencuci, bersih-bersih, membesarkan anak
kau bahkan bekerja selama waku senggangmu
kau  hanya akan membeli barang yang ada di rak dengan harga paling murah
aku tidak mengerti meskipun hal itu sanga jelas
hingga aku mulai hidup sendiri, baru ku mengeri
kapapun aku memikirkan sudah berapa banyak hal yang kau sapai
dan betapa sulitnya itu
ku rasa aku bisa mencoba yang terbaik hari ini

ku bilang "bangunkan aku jam 7 pagi"
dan kau membangunkan tepat waktu
tapi aku jahat padamu
dan mengucpkan "DIAM!" ketika aku masih setengah tidur
bagimu ini adalah rutinitasdan kau tidak pernah sesekali memasang tampang kelelahan
dan tetap membanngunkanku setiap hari
penuh kasih sayang dan lebih akurat dari ALARM  manapun

tapi suatu hari aku  membolos sekolah
dan berkaa "aku tidak ingin pergi"
aku tidak beranjak   dari futon ku dan kau masih  berdiri didepanku
kau menyembunyikan mukamu dengan kedua tanganmu dan menangis dengan keras
pada saat itu aku menyalahkan diriku
bertanya " kenapa aku bisa menjadi begitu bodoh?"

Repeat *

ku  berikan padamu rasa terima  kasih  untuk cinta mu yang selalu melindungi diriku
bundaku,

aku tahu tak ada hal yang begitu menyedihkan
dari mengubur  anaknya hidup-hidup
jadi aku akan memastikan hal tiu todak akan terjadi
bahkan jika  aku hidup satu detik lebih  lama darimu
kan ku pastikan hal itu

aku bersyukur aku adalah  anakmu
aku bersyukur kau adalah bundaku
hal itu  tidak akan pernah berubah
itu tidak akan pernah berubah untuk selamanya
karena aku begitu mirip denganu

jadilah ibuku untuk selamanya
sehatlah selalu untuk selamanya
kau masih punya satu pekerjaan lagi yang tersisa
dan itu adalah menerima cinta dan rasa hormat anakmu
untukmu...


Selasa, 04 Juni 2013

Fort Rotterdam

*pintu masuk*

Saya berkunjung ke Fort Rotterdam ketika penugasan kantor ke Makassar pada Bulan Desember lalu dan baru bisa mengulas tentang tempat ini. Fort Rotterdam atau nama aslinya Benteng Ujung Pandang (nama lain Makassar) ini merupakan benteng peninggalan Kerajaan Goa-Tallo. Benteng ini masih berdiri kokoh dan letaknya pun masih di pusat kota Makassar dekat dengan Pantai Losari. Untuk masuk ke Fort Rotterdam, pengunjung membayar biaya seikhlasnya tak ada batasannya, selain itu pengunjung harus mengisi buku tamu. Ternyata tak hanya pengunjung lokal saja lho yang datang ke tempat ini, kami juga bertemu dengan 2 orang bule lho.
Benteng ini dibangun tahun 1545 oleh raja Gowa ke X yakni Raja Tunipallangga Ulaweng. Bahan baku awal benteng adalah tembok batu yang dicampur dengan tanah liat yang dibakar hingga kering. Bangunan didalamnya diisi oleh rumah panggung khas Gowa dimana raja dan keluarga menetap didalamnya. Ketika berpidnah pada masa raja Gowa ke XIV, tembok benteng lantas diganti dengan batu padas yang berwarna hitam keras.
Kehadiran Belanda yang menguasai area seputar banda dan maluku, lantas menjadikan Belanda memutuskan utk menaklukan Gowa agar armada dagang VOC dapat dengan mudah masuk dan merapat disini. Sejak tahun 1666 pecahlah perang pertama antara raja Gowa yang berkuasa didalam benteng tersebut dengan penguasa belanda Speelman. Setahun lebih benteng digempur oleh Belanda dibantu oleh pasukan sewaan dari Maluku, hingga akhirnya kekuasaan raja Gowa disana berakhir. Seisi benteng porak poranda, rumah raja didalamnya hancur dibakar oleh tentara musuh. Kekalahan ini membuat Belanda memaksa raja menandatangani "perjanjian Bongaya" pada 18 Nov 1667.
*kakak dila*
Saya berjelajah kesana dengan kakak dila, kala itu tanggal 31 Desember 2012. Walaupun akhir tahun, situasi benteng tersebut tergolong sepi pengunjung. Mungkin para warga banyak yang beristirahat di rumah untuk mempersiapkan puncak malam tahun baru. Kakak dila (teman yang sudah saya anggap seperti adik sendiri) yang nota bene asli warga Makassar jadi bak tour gate bagi saya. Tempat diatas merupakan lorong jalan menuju atap benteng dan di kiri lorong ada ruangan yang merupakan tempat penjara bagi sekutu. Suasana yang masih sepi pengunjung membuat bulu kuduk kami berdiri. Aura mistik dari tempat ini begitu terasa apalagi ketika melewati lorong tersebut. #serem


*atap benteng*
Kala itu Makassar sedang ada pesta rakyat pemilihan Gubernur Sulawesi Selatan, Tempat ini pun dijadikan tempat untuk berkampanye salah satu Calon Gubernur. Bisa dilihat di background belakang saya. Hehe. Di tempat saya duduk, berbatasan dengan jalan raya dan dapat dilihat hamparan pantai losari dari atas benteng.


Moment liburan akhir tahun, banyak digunakan keluarga - keluarga untuk menghabiskan liburan di tempat ini, muda - mudi juga tak kalah untuk mengunjungi tempat ini untuk ber - pacaran - ria. Sayangnya diantara mereka memanfaat kan tempat ini tidak pada tempatnya. Karena si kakak masih dibawah umur, setiap melihat muda - mudi yang berpacaran, kita langsung ngacir. #kaburrr
Pinisi, yahh itu adalah ikon dari kota Makassar. Di Fort Rotterdam terdapat museum benda - benda peninggalan Kerajaan Goa-Tallo, untuk masuk ke masing - masing museum kita harus membayar Rp 5000/orang. Di benteng ini, juga ada banyak miniatur pinisi lhoo.


*kanal Rotterdam*
Subhanallah keren banget yaa. Kanal Rotterdam ini berbatasan dengan taman yang terletak di samping benteng ini. Taman ini pun sering digunakan untuk jogging oleh warga sekita. Oia, di dekat taman ini atau lebih tepatnya di samping kantor pos ada warung makan soto banjar yang enak lho.
Nice picture kakak. Hehe. Si kakak yang lagi asik menikmati sore Makassar. :) Pose nya bak model yaa.


Ini duo cewek lagi narsis, maklum lah mengabadikan momen. Hehe.
Di depan pintu masuk terdapat banyak penjual Es kelapa muda, cocok banget sebagai pelepas dahaga panasnya Makassar.
Buat yang sedang berkunjung ke Makassar, jangan lupa mampir ke Fort Rotterdam yaa. #VisitMakassar