Selasa, 23 September 2014

Festival Rujak Soto

Tanggal 20 September 2014 kemarin Banyuwangi lagi punya acara besar - besaran salah satu nya Festival Rujak Soto. Sebelum saya cerita lebih detail untuk kegiatan tersebut, saya mau sharing untuk resep dan cara pembuatan rujak soto tersebut.

Bahan Rujak :

kangkung 1 ikat, siangi, rebus
kacang panjang 50 gram, potong, rebus
taoge 100 gram, siangi
cingur (mulut dan hidung sapi) 100 gram, rebus, goreng, potong
tahu 2 buah, goreng, potong
tempe 5 buah, goreng, potong
mentimun 1 buah, kupas dan potong
kacang tanah 100 gram, goreng
lontong 1 buah, siap beli, potong
pisang batu 2 buah
kerupuk udang 50 gram, goreng
kerupuk melinjo 50 gram , goreng
gula merah sisir 1 sendok teh
garam secukupnya
air asam secukupnya
petis udang 50 gram
air secukupnya

Bahan Soto :

daging sapi 250 gram
jaroan sapi (usus, paru, babat) 250 gram, rebus, buang airnya
air secukupnya
seledri 2 batang, iris tipis
bawang perai 2 batang, iris tipis
bawang goreng secukupnya
minyak goreng 2 sendok makan
lengkuas 2 cm, memarkan
daun jeruk 5 lembar
serai 2 tangkai, memarkan
Bumbu dihaluskan :
bawang merah 7 butir
bawang putih 5 siung
kunyit 2 cm
jahe 2 cm
kemiri 4 butir
merica 10 butir

Cara Memasak Rujak Soto khas Banyuwangi :

1. Bumbu rujak : Haluskan kacang tanah, pisang batu, gula merah, air asam, garam dan petis. Tuang air secukupnya, aduk rata. Sisihkan.
2. Rebus air dan daging hingga mendidih dan daging lunak. Angkat daging dan potong sesuai selera.
3. Panaskan minyak, tumis bumbu halus, daun jeruk, lengkuas dan serai hingga harum. Masukkan bawang perai, aduk rata.
4. Masukkan jeroan dan daging ke dalam bumbu tumis, masak hingga bumbu meresap.
5. Tuang air rebusan daging, masak hingga mendidih dan bumbu meresap. Kecilkan api.
6. Atur semua bahan rujak di atas piring saji.
7. Tambahkan bumbu rujak secukupnya.
8. Tambahkan daun seledri dan bawang goreng, tuang soto secukupnya. Sajikan dengan kerupuk udang dan melinjo.
sumber
Rujak Soto merupakan makanan khas Banyuwangi. Di kegiatan Festival Rujak Soto banyak diliput media lokal maupun ibukota. Kegiatan tersebut merupakan salah satu upaya untuk promosi wisata Banyuwangi. Saat saya berkunjung ke tempat ini kebetulan ada Pak Bupati dan Putri Indonesia yang baru selesai melakukan acara pers conference untuk kegiatan Festival Rujak Soto, Banyuwangi Batik Festival dan Banyuwangi Art Week. Saya beruntung pengunjung umum belum begitu membludak dan kebanyakan pengunjung dari teman - teman wartawan dari Pers.
*peserta*
Di Festival Rujak Soto juga ada demo masak dari salah satu koki.
*demo masak*
*Rujak Soto*
Kostum yang dipakai peserta di Festival Rujak Soto beraneka ragam dan yang paling unik menurut saya Kostum Seblang dan Gatot Kaca.
*seblang*
Untuk mengiringi kegiatan Festival tersebut juga terdapat kelompok pemain angklung.
*angklung*
*angklung*


*peserta*

*peserta*

*peserta*
Setelah muter - muter ke beberapa peserta, saya tidak menemukan penjual Rujak Soto Langganan saya. Dan ke-hebring-an festival ini ternyata masih berlanjut di keesokan harinya.
Saat hari minggu keesokan nya saya beli makanan seperti biasa di warung langganan saya "Pondok Rujak Soto" yang berlokasi di Sukowidi. Tak seperti biasanya, warung ini mendadak ruamee pembeli dan dengan bersemangat ibu penjualnya cerita ke saya
"wah mbak, sampean telat belinya. Barusan ada pak bupati dan rombongan artis kesini makan rujak soto dan semua yang makan tadi dibayarin sama bapaknya."
"Alhamdulillah dong bu bisa rame warung nya plus ketemu artis"
"iyaa mbak. tadi  juga foto-foto"
"berarti makanan saya gratis donk bu.." insting gratisan saya mulai muncul. hehe
"ya nggak mbak. Kan udah nggak ada pak bupatinya :P"
Semoga festival - festival yang diadakan di Banyuwangi bisa membawa manfaat untuk warga nya.
#VisitBanyuwangi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar