Malam itu hari sabtu, seperti biasanya kami berlima makan bareng dan seperti biasa juga kami makan sego tempong langganan kami. Jam di tangan sudah menunjukkan jam 8 malam, namun jalanan di Banyuwangi masih rame dan semakin malam semakin ramai dengan pemuda - pemudi yang menghabiskan malam minggu dengan pacar maupun kawan masing - masing. Setelah makan kami singgah di warung STMJ sambil ngobrol - ngobrol. Diselingan ngobrol tersebut tiba - tiba terceluk pak bos buat ngajak jalan - jalan ke Bali. Oiya, Bali deket lho sama Banyuwangi, bahkan dari tempat tinggal kami sudah terlihat pulau Bali.
Minggu pagi selepas sholat subuh kami berangkat menuju pelabuhan ketapang. Alhamdulillah kami mendapatkan kapal fery yang langsung berangkat. Untuk menyebrang dari dari pelabuhan ketapang tarif mobil Rp. 114.000; tarif sepeda motor Rp.50.000; pejalan kaki tarifnya Rp. 5.000.
Perjalanan penyebrangan menuju bali memakan waktu 1,5 jam. Dari atas kapal kita bisa menikmatin sunrise. Subhanallah, lukisan alam yang sangat indah.
*sunrise* - *fery* |
Awalnya saya kira jarak Gilimanuk - pantai kute itu dekat. Ternyata jauh banget dan kami semua sama - sama nggak tau jalan, untungnya ada aplikasi GPS sebagai penunjuk arah. Perjalan menuju pantai kuta selama 4 jam, di tengah perjalan kami istirahat di salah satu resort disana. Kami disana merefresh kan badan, menikmati para anak gadis yang sedang belajar menari, deburan ombak dan semlilir angin. Subhanallah..
Perut kami sudah meronta - ronta minta diisi, maklum tadi kami belum sempat sarapan. Akhirnya kami memutuskan sarapan yang merangkap makan siang di warung padang depan terminal ubud. Menurut info sih, kalau sudah masuk ke pantai kuta agak susah mendapatkan makanan halal.
Setelah perjalanan yang melelahkan, akhirnya terobati juga dan kami sudah sampai di pantai kuta. Ini pertama kali nya saya ke Bali. Sangat jauh dari imajinasi saya. Kita akan banyak menemukan turis asing. Para turis yang berlibur kebanyakan menggunakan sepeda motor yang mereka sewa. Saya dan teman - teman saya berjalan mengitari pantai kuta. Pantai ini rame banget. Karena banyak turis, kebanyakan mereka menggunakan bikini dan saya memakai jilbab kala itu. Rasa tidak nyaman mulai menyerang saya. Akhirnya kami memutuskan untuk ke starbuck di beachwalk (mall yang terletak di depan pantai kuta).
Ngobrol dengan teman - teman kantor, menikmati pemandangan pantai dari atas mall. Suatu saat saya akan merindukan kebersamaan ini kawan.
Tujuan kami berikutnya main golf, pengalaman baru buat kami. Kami main golf di daerah denpasar dan tak lupa makan mangga yang kami bawa dari rumah. Hehe.
Matahari sudah malu - malu turun dan berganti malam. Kami putuskan untuk pulang. Naik mobil rasa roller coaster yang membuat perut nano - nano rasanya. Sepanjang perjalanan terlihat para penduduk yang sedang sembahyang di pura. Pemandangan baru buat kami.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar