Kamis, 29 Januari 2015

Bangsring Underwater

Tempat wisata yang masih baru dan masih alami di Banyuwangi salah satu nya "Bansring Underwater", pesona kekayaan alam bawah laut Banyuwangi bisa kita nikmati, jika beruntung kita bisa bertemu dengan hiu kecil di tempat ini juga. Pengelelola Bangsring Underwater merupakan kelompok nelayan Bangsring. Untuk berwisata ke Bangsring Underwater ini sangat low budget. Di akhir tulisan saya akan membagikan informasi biaya nya.
*terumbu karang kedalaman 2 m*

Pengunjung di tempat ini bukan hanya wisatawan lokal dari Banyuwangi, namun juga banyak pemuda yang backpacker berasal dari luar kota. Rute untuk menuju tempat ini, jika kalian start dari Surabaya dapat naik KA Probowangi atau KA Sritanjung turun di Stasiun Banyuwangi Baru. kemudian perjalanan dilanjutkan dengan naik angkutan umum ke terminal Sri Tanjung, kemudian naik bus jurusan ke Situbondo dan turun di daerah Bangsring. Dari Stasiun Banyuwangi Baru menuju Bangsring sekitar 15 menit. Jarak jalan raya dengan tempat wisata ini sekitar 300 m. Karena tidak ada angkutan menuju tempat ini, sehingga kita harus jalan kaki dari jalan raya menuju bibir pantai.

Tempat wisata ini gratis untuk umum dan disediakan juga jasa persewaan alat - alat untuk snorkling seperti baju pelampung dan kaca mata penyelam. Harga sewa nya pun relatif murah. Setelah ber-snorkling ria pastinya membuat perut kita keroncongan, tak perlu khawatir karena di tempat ini juga tersedia penjual makanan mulai dari mie rebus, ikan bakar, kopi, dll. Seperti pengalaman pribadi, ketika saya membeli sate 1 porsi plus lontong, harga nya cuma 6.000 (IDR). Murah banget kan..

Fasilitas pendukung lainnya juga ada beberapa kamar mandi untuk berbersih diri. Dan rumah apung sebagai tempat transit saat akan snorkling. Jarak rumah apung ke bibir pantai berjarak sekitar 100 meter. Kita bisa menempuhnya dengan menyewa kapal tradisional milik nelayan. Rumah apung ini terdiri dari 4 bilik, tempat ini bisa juga disewa untuk keperluan meeting. Di sebelah utara rumah apung terdapat budi daya ikan hias dan di rumah apung juga terdapat fasilitas toilet umum.

*perahu tradisional*
*rumah apung*
Rincian Biaya (IDR):
Tiket Kereta Api: @50.000 x 2 (PP) : 100.000
Angkutan Umum: @5.000 x2 (PP) : 10.000
Bus jurusan Situbondo: @5.000x2 (PP) : 10.000
Sewa Perahu (PP): 25.000
Sewa Pelampung : 10.000

Harga bisa berubah sewaktu - waktu sesuai dengan kebijakan pihak pengelola. Karena saya kemarin dapat sponsor dari teman saya, jadinya liburan kami gratis. :D

Jika sudah berkunjung ke Bangsring Underwater, kalian bisa melanjutkan ke Hidden Paradise "Pulau Tabuhan" yang letaknya masih berada satu kawasan dengan tempat ini. Tunggu cerita kami di Pulau Tabuhan yaaa..

Selasa, 20 Januari 2015

From Surabaya With Love

Perjalanan paling gila yang kami lakukan pada weekend ini, dengan rute banyuwangi - jombang - nganjuk - kediri - jombang - surabaya - banyuwangi lagi kita jelajahi dalam waktu satu hari. Capek? Pastinya, namun semua terbayarkan ketika kita berkumpul dan bercengkrama dengan orang - orang yang kita rindukan. Dalam rangka hari spesialnya Pungky (sahabat sekaligus keluarga ELIN) yang pada hari minggu kemarin mengadakan resepsi pernikahan di Nganjuk. Kami berangkat dari banyuwangi jam 9 malam dan sampai di jombang jam 5 pagi. Di hari spesialnya pungky, kali ini kami dari keluarga besar D3 ELIN A '09 datang bersama - sama dan sekaligus mini reunian. Sembari menunggu teman - teman dari Surabaya, saya dan titah ke pasar untuk membeli bahan makanan dan masak buat teman - teman. Rumah nya titah masih terasa banget suasanan pedesaannya. Jadi terasa liburan banget.

Entah karena perjalanan jauh atau emang lagi laper banget, semua masakan yang kami masak ludes seketika bahkan temen - temen cowok banyak yang nambah. Pantes aja setiap ketemu kalian tambah gendut. :v

*calon ibu - ibu*abaikan iman yang nge-alay di belakang*
*calon bapak - bapak*

Pukul 10.30 kami berangkat dari jombang menuju ke nganjuk, perjalanan kami tempuh selama 20 menit. Setelah foto - foto sama sang pengantinnya, tiba lah saatnya makan - makan lagi. Dan bangun menuaikan janjinya untuk nyanyi di resepsinya pungky, lagu dangdut yang dinyanyiin (peramai acara).

foto bareng sama manten
Setelah selesai acara, moment setiap kumpul yang nggak terlewatkan foto - foto. Maafkan jika di postingan ini banyak foto - foto narsis kami.

*ber 28 minus 13*
*nambah eci yang akan jadi keluarga D3 ELIN A 09*
Akhirnya keluarga D3 ELIN A 09 punya 2 mas ipar, mas arzi (suaminya titah) dan mas edi (suami nya pungky). Ayukkk...siapa lagi yang bakalan nyusul. Ditunggu undangannya ;')

Tujuan selanjutnya kediri, kami jauh - jauh ke kediri tepatnya ke Simpang Lima Gumul, hanya untuk foto - foto dan cangkruk - an. Efek jarang ketemu dan rencana buat kumpul bareng itu susah banget karena kesibukan kerjaan masing - masing, setiap ketemu pasti ada saja yang diceritakan.

*black and white*simpang lima gumul*
*fajar..plis sendalnya yaa :v *

*tjewek - tjewek ketje*
 Novi... terima kasih buat kamera yang super canggih. Hasil foto - fotonya keren - keren walaupun tanpa editan :') Sampai jumpa di liburan selanjutnya guyss..

Selasa, 13 Januari 2015

Receh untuk Buku 2015


Setelah blog walking akhirnya menemukan program Receh untuk Buku dari mbak maya. Program ini sudah berlangsung sejak tahun 2013 dan saya baru tahu, nggak ada kata terlambat untuk ikutan di program ini kan. Saya yang nota bene suka mengumpulkan uang receh, bahkan saya mempunyai banyak dompet untuk menyimpan uang receh tersebut dan kalau sudah tidak muat lagi di dompet (saking penuhnya receh), saya biasanya memberikan uang receh tersebut ke keponakan saya yang masih TK untuk uang jajan. LOL.

Buat kalian yang suka baca buku, suka beli buku dan suka ngumpulin uang receh, bisa ikutan di program ini, caranya:
1.      Kumpulkan uang receh dari Januari-Desember
2.      Jangan dihitung sampai akhir tahun 2015
3.     Setelah semua uang terkumpul, belikan buku yang kamu inginkan/bukunya dihadiahkan ke orang  lain
4.     Kalau mau ikut, bikin posting mengenai challenge ini di blog masing-masing (tidak harus blog buku) kemudian masukkan link dari postingan kamu di mr.linky
5.      Pasang banner Receh Untuk Buku 2015

Secara tidak langsung kita meng-apresiasikan diri kita sendiri untuk memberi kado kecil untuk diri sendiri di akhir tahun berupa buku. Yup, saya kalau lagi di toko buku kadang suka gelap mata saat belanja buku.

Tulisan ini diikut sertakan dalam Giveaway Receh untuk Buku 2015

DIY Craft : Softcase Handphone

Dengan budget Rp. 6.500 ingin membuat souvenir dan craft yang mudah dan dalam jumlah banyak, saya akan membagikan tips dan tutorial membuat softcase handphone dengan dana tersebut.

Bahan:
- Kain Flanel
- Benang
- Jarum
- Gunting
- Bolpen
- Pola

Cara pembuatan:
1. Siapkan bahan dan Pola.
*bahan*
2. Gambar Pola pada kain flannel dan gunting sesuai pola.
*potongan pola*
3. Ambil 2 bagian Pola, dan jahit menggunakan tusuk veston. Sisakan sisi kanan terbuka untuk tempat masuk handphone.
*tusuk veston*
4. dan setelah terjahit seluruh sisi. tarraaa....softcase handphone sudah siap digunanakan.
*softcase*
*sisi atas untuk tempat masuk handphone*

Simple dan mudah pembuatannya kan..

Rincian biayanya:
- Kain Flannel ukuran 50 x 50 cm : Rp. 5.000
- Benang : Rp. 1.500
- Gunting (aset pribadi)
- Jarum (aset pribadi)
- Bolpen (aset pribadi)

Dengan ukuran flannel 50x50 cm dapat dibuat untuk 8~9 buah sofcase. Softcase tersebut untuk handphone ukuran 4 inch.

Selamat mencoba #HappyCrafting

Kamis, 08 Januari 2015

Butterfly Wall Sticker

Kali ini saya akan membagi tips berkreasi dengan budget yang minim. Dengan uang Rp. 2.000, kalian sudah bisa membuat butterfly wall sticker yang lucu menghiasi dinding kamar kalian.

Bahan:
- 4 lembar kertas bufallo (warna sesuai selera)
- Pola butterfly (bisa browsing di google)
- bolpen
- double tape
- gunting

Langkah - langkah:
1. Siapkan bahan - bahan. Potong pola butterfly ke kertas yang lebih tebal sebagai pattern.
2. Gambar pola di atas kertas bufallo menggunakan bolpen.
3. Gunting butterfly sesuai pola.
4. Lipat bagian penghubung sayap dan badan, lalu tempelkan double tape di bagian belakang badan butterfly.
5. Dan tarraaa... butterfly siap terbang di dinding kalian.

 Rincian pembiayaannya:
- kertas bufallo @Rp.500 x 4 = Rp.2.000
- Gunting (aset pribadi)
- double tape (aset pribadi)
- bolpen (aset pribadi)

Selamat berkreasi guyss.. :)

Selasa, 06 Januari 2015

Festival Ngarak 1771 Ancak

Masih dalam rangkaian Banyuwangi Festival, pemerintah Banyuwangi mengadakan Festival Ngarak 1771 Ancak. Dalam festival ini terdapat 1771 buah ancak.


Angka 1771 merupakan tahun berdirinya Kota Banyuwangi. Dalam rangka Hari Jadi Kota Banyuwangi, festival ini diadakan sebagai rasa syukur warga Banyuwangi. Budaya ancak sudah ada di Banyuwangi sejak dulu, biasanya tradisi ini diadakan pada saat maulid nabi di desa - desa Banyuwangi.

Festival ini dimulai dengan iringan lagu sholawatan yang diiring hadrah dan doa yang dilantunkan oleh sesepuh asal desa menggunakan bahasa Osing. Peserta hadrah pun berasal dari semua kecamatan yang terpilih mulai dari pelajar maupun umum.

*peserta hadrah*

Ancak dalam bahasa osing (bahasa asli Banyuwangi) berarti tumpeng biasa. Umumnya nasi tumpeng berbentuk kerucut, namun nasi tumpeng Banyuwangi berbentuk datar. Ancak terbuat dari pelepah pisang yang dikemas menjadi bentuk bujur sangkar. Ini merupakan representasi dari empat penjuru mata angin (utara, selatan, timur dan barat). Sedangkan bagian tengah pelepah pisang yang diberi anyaman bambu dan diletakkan sebuah nasi tumpeng beserta lauk pauk, seperti pecel pitik, orem - orem tahu tempe dan telur atau daging bumbu merah, disebut "pancer limo".

*ancak*
*ngarak ancak*
Sebagai perwujudan rasa gotong royong warga Banyuwangi, dipresentasikan melalui ancak yang diarak oleh 1771 warga yang memakai baju adat banyuwangi dan dalam satu ancak biasanya dimakan 4 sampai 6 orang.