Sabtu, 08 November 2014

Kitab Suci Kesatria Cahaya

Kesatria Cahaya kadang - kadang berperilaku seperti air mengalir memutari penghalang di jalannya. Aliran sungai menyesuaikan diri dengan alur apa pun yang tampak mungkin, tetapi sang sungai tak pernah melupakan tujuannya, yakni Laut. Meski sangat rapuh dari sumber mata airnya, perlahan tapi pasti dia mengumpulkan kekuatan dari sungai - sungai lain yang dijumpainya.
*kitab suci kesatria cahaya*
 Kitab Suci Kesatria Cahaya
Oleh Paulo Coelho
152 hal

Buku ini berisi langkah perjalanan kesatria cahaya menuju legenda pribadinya. Panduan untuk seseorang yang sedang mewujudkan mimpi dan proses pencarian jati diri.

Siapa kah kesatria cahaya? "Dia orang yang bisa memahami mukjizat kehidupan, yang sanggup bertahan sampai akhir dalam memperjuangkan apa yang dia yakini, setiap orang mampu melakukan hal - hal itu. Dan walau tak seorang pun merasa dirinya sebagai kesatria cahaya, kita semua adalah kesatria cahaya"

Berikut sepenggal pelajaran dari sang kesatria cahaya:

"Para pemenang tak pernah melakukan kesalahan yang sama untuk kedua kali. Itulah sebabnya sang kesatria hanya mempertaruhkan hatinya untuk hal - hal yang memang layak diperjuangkan."

"Setelah mendapat pertolongan dan Petunjuk Tuhan, dia membiarkan Legenda Pribadi - nya menuntun dia kepada darma yang telah diperuntukkan hidup ini bagi dirinya. Dia sendiri yang memilih jalan yang ditempuhnya, sehingga tak sedikit pun terlontar keluhan dari mulutnya."

"Ketika sang kesatria menjadi korban ketidakadilan, biasanya dia menyepi sendirian agar kepedihannya tak terlihat orang lain.Sang kesatria menjaga keseimbangan antara kesendirian dan ketergantungan."

"Kesatria Cahaya membutuhkan waktu untuk dirinya sendiri. Dan dia memanfaatkan waktu tersebut untuk beristirahat, berkotemplasi dan menjalin hubungan dengan sang Jiwa Dunia. Bahkan di tengah pertempuran yang berkecamuk, dia selalu berusaha mencari kesempatan untuk bermeditasi."

"Saat seseorang menginginkan sesuatu, seluruh semesta bekerja sama untuk mewujudkannya. Kesatria Cahaya tahu akan hal ini. Oleh karena itu dia mempunyai keberanian untuk melihat ke tempat - tempat gelap di dalam jiwa nya, untuk memastikan dia tak meminta hal - hal yang salah. Dan dia selalu sangat berhati - hati atas apa pun yang dia pikirkan."

"Simpanlah selalu dalam ingatnmu, selama sisa hidupmu, hal - hal baik yang muncul dari kesulitan - kesulitan yang engkau alami. Hal - hal baik itu akan menjadi bukti atas kemampuanmu dan akan memberimu keyakinan diri saat engkau dihadang oleh rintangan - rintangan lain lagi"

"Dia membiarkan hidupnya berkembang menurut rencana sang Pencipta-Nya. Dia meminta untuk terhindar dari penderitaan, dia juga meminta kegembiraan dalam pertempuran yang Baik, tetapi dia tak pernah lupa menambahkan di akhir doanya, "Jadilah Kehendak-Mu""

"Jika dia hanya berpikir tentang tujuan, dia tidak akan bisa memberikan perhatian kepada tanda - tanda di sepanjang jalan yang dilaluinya. Jika dia memusatkan perhatian hanya pada satu pertanyaan, dia akan kehilangan jawaban - jawaban yang telah ada disana bersamanya. Itulah sebabnya sang kesatria berserah diri"

"Kesatria cahaya harus mematuhi perintah - perintah dari Yang Esa, sebab untuk Dia-lah sang kesatria mempersembahkan perjuangannya"

and last...

"Kesatria cahaya tahu bahwa segala sesuatu di sekelilingnya - kemenangannya, kekalahannya, gelora semangat dan keputusasaannya - merupakan unsur - unsur dari pertempuran yang Baik, pertempuran yang dijalaninya. Dan dia akan tahu strategi mana yang akan digunakannya pada saat dia membutuhkannya. Seorang kesatria tidak mencoba untuk konsisten; dia telah belajar untuk hidup dengan berbagai kontradiksi yang menyertainya."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar