Minggu, 14 April 2013

RectoVerso

 Dee merupakan salah satu penulis favorit saya. Pada karya RECTOVERSO ini Dee membuat gebrakan dan kejutan baru untuk penggemarnya. Rectoverso merupakan proyek hibrida Dee yang berupa 11 lagu dan 11 cerpen.
Sekarang karya hibrida "Rectoverso" Dee tak hanya dapat dinikmati penggemarnya dalam bentuk lagu dan cerpen, kini sudah dikemas dalam bentuk film dan sedang diputar di bioskop - bioskop kesayangan kamu.
Namun dalam film tersebut hanya 5 cerita yang disuguhkan yaitu hanya isyarat, cicak di dinding, firasat, malaikat juga tahu dan curhat buat sahabat.

Sebotol mahal anggur putih ada di depan matamu, tapi kamu tak pernah tahu. Kamu terus menanti, Segelas air putih. (Curhat untuk Sahabat)

Mereka yang tidak paham dahsyatnya api akan mengorbankannya dengan sembrono. Mereka yang tidak paham energi cinta akan meledakkannya dengan sia-sia.
Cintanya adalah paket air mata, keringat dan dedikasi untuk merangkai jutaan hal kecil agar dunia ini menjadi tempat yang indah dan masuk akal bagi seseorang. Bukan baginya. Cintanya tak punya cukup waktu untuk dirinya sendiri. (Malaikat juga tahu)

kamu boleh terus percaya bahwa kemarin... besok.. lusa.. dan hari -hari sesudah itu.. aku masih disini. Menunggu kamu mengucapkan apa yang harus kamu ucapkan.. berjam-jam yang lalu. (Selamat ulang tahun)

Pesan ini akan tiba padamu, entah dengan cara apa. Bahasa yang kutahu kini hanyalah perasaan. Aku memandangimu tanpa perlu menatap. Aku mendengarkanmu tanpa perlu apa - apa. Karena kini kumiliki segalanya.
Pesan ini akhirnya tiba. Saat pasir tempatmu berpijak pergi ditelan ombak, akulah lautan yang memeluk pantaimu erat. Akulah langit beragam warna yang mengasihimu lewat beragam cara. Engkau hanya perlu merasa dan biarkan alam bicara.
Cinta adalah aku, cinta adalah engkau, cinta adalah dia, dan cinta tak pernah mati. Sekalipun jasadku sudah. (Aku ada)

Seseorang yang cuma sanggup kuhayati bayangannya dan tak akan pernah kumiliki keutuhannya. Seseorang yang hadir sekelebat bagai bintang jatuh yang lenyap keluar dari bingkai mata sebelum tangan ini sanggup mengejar. Seseorang yang hanya bisa kukirimi isyarat sehalus udara, langit, awan atau hujan. Seseorang yang selamanya harus dibiarkan berupa sebentuk punggung karena kalau sampai ia berbalik niscaya hatiku hangus oleh cinta dan siksa.
Ia kembali menjadi sebentuk punggung yang sanggup kuhayati, yang kuisyarati halus melalui udara, langit, sinar bulan atau gelembung bir. (Hanya Isyarat)

Seseorang semestinya menemukan keutuhannya tercermin, bukan ketakutan akan sepi.
Kita tidak mungkin membuang apapun jika kita percaya hati bukan diperuntukkan untuk menyimpan. Otakku merekam dan menyimpan kamu, kita dan enam tahun ini.
Kejujuran tanpa suara yang tak menyisakan ruang untuk dusta. Sakit ini tak terobati dan bukan untuk diobati. Amarah atau asmara, kasih atau pedih, segalanya akan indah jika memang tepat pada waktunya. (Peluk)

Kutitipkan mereka untuk menjaga kamu.. mengagumi kamu.
Hatinya ditemukan. Tapi tak lagi sama. Tak ubahnya dinding yang tampak polos saat terang namun berubah menjadi rimba semarak saat gelap datang. (Cicak di dinding)

Saat kita belajar menerima, kita juga belajar berdamai. Melalui firasat kita belajar menerima diri, dan berdamai dengan hidup. (Firasat)

Buku rectoverso bisa kalian download disini gratis. 
Baca musiknya dan dengarkan prosanya. Semoga bermanfaat. :)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar